Sejarah Berdirinya The Giant
of E-Commerce “Alibaba” dan Sang Pendiri
Jack Ma
DI tengah era digital seperti saat
ini, bisnis yang berbasis internet semakin menjamur dan banyak dipilih oleh
usahawan yang baru memulai bisnis. Namun, di tengah tren itu, para pelaku usaha
perlu menyadari bahwa tanpa model bisnis yang jelas, bisnis berbasis internet
seringkali tidak menghasilkan keuntungan yang baik.
Kita telah
mengenal perusahaan-perusahaan raksasa seperti Yahoo, Google, dan Facebook.
Selain kejelasan value proposition dari masing-masing produk, perusahaan
tersebut juga sukses memperhitungkan aspek bisnis secara matang sehingga dapat
menjaga kelangsungan profitabilitasnya. Nama besar berikutnya yang tampaknya
akan disejajarkan oleh raksasa-raksasa teknologi tersebut adalah Alibaba,
perusahaan e-commerce terbesar di dunia saat ini.
Saat kita lebih sering mendengar
Amazon.com atau e-Bay, Alibaba merajai pasar e-commerce di China. Melalui grup yang terafiliasi dalam Alibaba, telah
terjadi transaksi senilai USD248 miliar yang dilakukan oleh 231 juta akun
pembeli aktif pada 2013. Pada tiga kuartal terakhir pada 2013, Alibaba
membukukan laba bersih senilai USD2,9 miliar. Bandingkan dengan Amazon yang
mencatatkan laba senilai USD274 juta maupun e-Bay senilai USD2,8 miliar USD
untuk sepanjang 2013.
Apa sih Alibaba itu?
Alibaba.com adalah salah satu merek B2B
(business-to-business) E-Commerce terbesar di dunia dan perdagangan online nomor
satu untuk perdagangan global dan domestik China. Alibaba.com menyediakan
layanan yang efisien, platfrom yang terpercaya untuk menghubungkan jutaan
pembeli dan penjual di dunia setiap hari.
Portal international ini menggunakan bahasa inggris
(www.alibaba.com), difokuskan untuk importir dan eksportir global, sedangkan
untuk portal di China menggunakan bahasa mandarin (www.alibaba.com.cn),
difokuskan untuk pembeli dan penjual domestik di China dan portal di Jepang
(www.alibaba.co.jp). Keseluruhan anggota yang terdaftar dalam Alibaba.com
mencapai 38 juta member dilebih dari 240 negara dan daerah. Kantor Alibaba.com
berpusat di Hangzou, China dan kantor cabang di 40 negara sepeti Taiwan,
Hongkong, Eropa dan Amerika.
Alibaba: sebuah bentuk kombinasi dari Etsy, Ebay, dan
Amazon baru-baru ini menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia
setelah bergabung dengan bursa saham New York Stock Exchange. Bahkan keberadaan
Alibaba memberikan pengaruh yang luar biasa signifikan melampui perhitungan
ukuran apapun dan meresap kedalam kehidupan perorangan di Republik Rakyat China.
Sebuah
perusahaan atau bisnis besar pasti tidak akan lepas dari sosok yang tidak
mengenal pantang menyerah dalam medirikan perusahaan tersebut begitu pula
dengan Alibaba,
Alibaba diluncurkan
tahun 1999, Alibaba merupakan produk dari sang jenius Jack Ma yang membumi dan
mudah diterima oleh masyarakat umum. Tanpa meminjam sepeser sen-pun dari
pemerintah China maupun dari bank-bank China, Ma membangun perusahaannya dengan
investasi awal tidak kurang dari $50.000. Dan saat ini, nilai perusahaannya
mencapai $231 milyar.
Pendirian Alibaba Grup tidak
serta merta sangat mudah seperti kita membalikan telapak tangan kita,pendirian
Alibaba grup membutuhkan waktu yang sangat panjang yang dialami sang pendiri
Jack Ma,
Sebelum mendirikan bisnisnya yaitu Alibaba.com ,
founder atau CEO dari alibaba.com ini dahulunya hanya seorang guru bahasa
inggris. Dimana sebelum menjadi guru, ia sudah puluhan kali mendaftar pekerjaan
namun selalu ditolak, ia mendaftar menjadi karyawan di KFC, namun dari 27 orang
yang mandaftar hanya 26 yang diterima, dimana hanya ia satu-satunya yang tidak
diterima.
Bahkan 30 perusahaan ia lamar namun semua
perusahaan tersebut menolak lamarannya hal itulah yang membuat ia berubah
haluan menjadi guru bahasa inggris dikarenakan ia fasih dalam berbahasa inggris
selain bahasa mandarin.
Jack Ma atau Ma Yun lahir di Hangzhou, Provinsi
Zhejiang, China pada tanggal 15 oktober 1964. Jack Ma tumbuh di lingkungan
penduduk yang sederhana di Hangzhou pada 1980-an. Saat itu, China baru membuka
diri terhadap bangsa barat. Semasa hidupnya, dia harus berhadapan dengan
berbagai masalah.
Ma ditolak di setiap sekolah, tempat dia ingin
belajar. Bahkan sejak sekolah dasar, dia sudah menerima penolakan karena ujian
matematikanya yang tak begitu baik. Tapi Ma bertahan dan melaluinya. Sejak usia
12 hingga 20 tahun, dia mengendarai sepedanya selama 40 menit ke hotel di mana
dia dapat belajar bahasa Inggris.
Delapan tahun bergaul bersama banyak turis asing
benar-benar mengubah cara pandangnya mengenai hidup. Ma merasa dirinya berpikir
lebih global dibandingkan kebanyakan penduduk China lain. Apa yang diceritakan
para turis sangat berbeda dengan semua yang dipelajari Ma dari para guru dan
buku di sekolah.
Awal mula Jack
Ma menamakan E-commercenya Alibaba bukan tanpa alasan, suatu hari ketika Jack
Ma berada di kedai kopi yang berada di San Fransisco dan di situlah dia
menemukan ide nama Alibaba, jack ma berkata ke peramusaji kedai kopi tersebut,
"apakah kamu tahu tentang Alibaba?" dan pramusaji itu menjawab
"Ya" Jack Ma kembali bertanya "apa yang kamu ketahi tentang
Alibaba?" pramusaji itu pun menjawab "Alibaba dan 40 pencuri"
dari situlah Jack Ma mengambil nama Alibaba, dan Jack Ma bertanya pada semua
orang di kedai kopi itu, dan semunya tahu tentang Alibaba, Jack Ma mengambil
nama Alibaba karena nama itu banyak di ketahui orang, karena Alibaba merupakan
salah satu tokoh dari dongeng, jadi semua orang tau tentang Alibaba, seperti yang
kita tahu alibaba adalah tokoh yang mencerminkan seorang entrepreneur yang baik
hati, cerdas, dan suka membantu orang yang tidak mampu.
Ma pertama kali menggunakan internet pada 1995
saat dia mencari kata `beer` dan `China`. Tapi saat itu, Ma tidak menemukan
hasil pencarian yang diharapkan melalui internet. Berbekal rasa penasaran, dia
lantas menciptakan laman website untuk jasa terjemahan bahasa China
Perawakannya kecil dan penampilannya kurang
meyakinkan. Tapi jangan salah, Jack Ma memiliki prestasi bisnis yang luar
biasa. Membangun Alibaba Group dari nol hingga jadi perusahaan e-commerce
terbesar di China. Sebelum 1995, Ma, mantan guru bahasa Inggris ini sama sekali
tidak pernah menyentuh barang bernama komputer. Namun sekarang, dialah
pengusaha internet sukses pemilik perusahaan e-commerce yang mampu bersaing
dengan eBay.
Tidak hanya prestasi yang lebih besar dari sosoknya,
ambisi Ma tidak kalah besar. ”Dalam lima tahun ke depan,salah satu dari lima
perusahaan internet terbesar di dunia akan berasal dari China, dan saya harap
kami akan menjadi salah satu itu,” kata Ma, 42 tahun. Untuk ekspansi
bisnisnya,Ma yang dikenal sebagai ”Bos Besar” di industri internet China, saat
ini tengah bersiap-siap listing di pasar saham. Ma menyewa konsultan NM
Rothschild, bank investasi, demi menggalang dana sebesar USD1 miliar. Meski
belum dikonfirmasi secara publik, namun rencananya Alibaba ingin melakukan
initial public offering (IPO) di Hong Kong atau di New York, sebagai
alternatif. Goldman Sachs and Morgan Stanley memprediksikan, harga yang
ditawarkan dalam IPO Alibaba akan menjadi yang terbesar di industri internet
China. Jika benar, bisnis Alibaba nilainya bisa mencapai USD4 miliar.
Ketika eBay merambah ke China pada 2002, banyak
perusahaan e-commerce China patah arang dan sudah tidak mungkin lagi bagi
mereka untuk bersaing di pasar. Namun, Ma sangat jauh dari pikiran semacam itu.
Dia tetap percaya diri, bahkan berani bersaing dengan raksasa e-commerce asal
Amerika Serikat (AS) itu. Baginya,ada satu hal yang tidak dimiliki eBay,namun
menjadi senjata utamanya. Ma memiliki akar bisnis yang kuat di China, yaitu
kepercayaan mereka.”Di China saat ini bukan teknologi yang terpenting, namun
bagaimana kita memiliki kedekatan dengan pelanggan dan mengerti keinginan
mereka,” ujar Ma. Semua kisah sukses Ma berawal pada 1995. Saat itu, dia
mendirikan China Pages, perusahaan berbasis internet pertama di China.
Kemudian, dia menerima undangan dari Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan
Kerja Sama Ekonomi China (MOFTEC) untuk mengepalai Departemen Informasi di
Pusat Perdagangan Elektronik Internasional China (CIECC).
Pada Maret 1999, Ma dan timnya yang berjumlah 18
orang meluncurkan sebuah situs bernama Alibaba.com di apartemen Ma di Hangzhou,
Provinsi Zhejiang. Dengan situs ini, Ma berangan-angan menciptakan sebuah
fasilitas yang memudahkan aktivitas bisnis pengusaha kecil dan menengah.
Setelah mengalami berbagai pasang surut, bisnis Ma akhirnya menunjukkan
hasil.Seperti tantangan yang dihadapi perusahaan internet business to business
(B2B) lain di dunia, kepercayaan konsumen merupakan kuncinya. Dengan cepat
mempelajari kesalahan dan cepat melakukan perbaikan, Alibaba.com sedikit demi
sedikit dapat bangkit dan tumbuh besar.
Di bawah kepemimpinan Ma, Alibaba kemudian
berkembang pesat dan mencapai puncaknya pada Oktober 2005. Saat itu, Alibaba
menjalin kerja sama dengan Yahoo!. Dengan dana sebesar USD1 miliar,Yahoo!
membeli 40% kepemilikan Alibaba, sedangkan Ma mengambil alih operasi Yahoo! di
China.Dari situ terbentuklah Alibaba Group. Perusahaan ini terdiri atas situs
maya e-commerce global, Alibaba.com dan Taobao, search engine (Yahoo! China),
pembayaran online (Alipay), dan bisnis perangkat lunak (Alisoft).
Bermula dari 19 personel di apartemen milik
Ma,sekarang Alibaba Group sudah memiliki lebih dari 5.000 orang pegawai yang
melayani jutaan pengguna jasa bisnis di seluruh dunia. Ma sangat bangga dengan
jati dirinya sebagai seorang warga negara China dan berkembang besar di
China.”Saya 100% besar di China.Saya belajar sendiri bahasa Inggris di China,
dan saya tidak pernah belajar di luar China,” katanya. Mengenai belajar
autodidak Bahasa Inggris, pengakuannya tidak main-main.
Pada Agustus 2014, Jack Ma sebenarnya telah menyandang
gelar sebagai miliarder terkaya di China. Kala itu, harta Ma diprediksi akan
meroket saat Alibaba melepas saham perdananya di AS. Benar saja, IPO yang
digelar Alibaba di bursa saham New York akhir pekan lalu mencetak angka
fantastis dan mencetak rekor dunia.
Berkat nilai saham yang melonjak hingga 38 persen, harta kekayaan Ma kini
bertambah hingga menjadi US$ 26,5 miliar. Dia menjadi orang terkaya di China
dan menempati posisi ke-23 di jajaran miliarder dunia. Beberapa miliarder lain
mengatakan, itu baru permulaan, harga saham Alibaba masih akan terus melesat
dan mengucurkan pundi-pundi uang lebih banyak ke kantong Ma. Semangat di diri
Ma, telah mengubah pria muda yang ditolak sekolah dan puluhan perusahaan
menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia.
Kesuksesan bisnis Alibaba ditopang tiga elemen utama. Alibaba
memiliki dua toko online terbesar di China yaitu Taobao dan TMall. Dua bisnis
unit tersebut bekerja sebagai dua sumber pendapatan terbesar bagi Alibaba.
Kesuksesan Alibaba juga ditopang keberadaan Alipay sebagai layanan pembayaran
online terbesar ketiga di China. Layanan ini menjadi penopang yang penting bagi
dua bisnis utama di atas. Elemen pertama adalah situs yang mempertemukan
penjual dan pembeli, Taobao.
Taobao merupakan unit bisnis pertama yang dikembangkan
Alibaba guna memfasilitasi produsen lokal China untuk dapat memasarkan
barangnya kepada konsumen di seluruh dunia. Model kerja dari situs Taobao
paling serupa dengan e-Bay. Taobao menjadi marketplace yang berperan layaknya
perantara bagi para penjual dan pembeli. Dengan dukungan sistem yang baik,
Taobao menjadi mesin pencari layaknya Google bagi para pembeli yang mencari
barang-barang kebutuhan. Hingga Maret 2014 Taobao menawarkan lebih dari 760
juta produk dari tujuh juta penjual yang berbeda.
Elemen kedua adalah situs TMall yang merupakan unit bisnis
yang lebih baru. TMall merupakan singkatan atas Taobao Mall, situs dengan
konsep mal elektronik yang menjual produk-produk dari penjual yang lebih besar.
Dengan desain yang demikian, TMall menjadi tempat bagi produsen maupun toko
ritel yang lebih besar untuk memasarkan produk dengan merek dagang tertentu
seperti Nike, Gap, dan yang paling baru adalah Apple Store.
Untuk menyokong dua bisnis utama Alibaba tersebut, Alipay
menjadi solusi bagi para pengguna dalam melakukan pembayaran yang aman secara
online. Awalnya gagasan untuk mendirikan Alipay adalah isu ketidakpercayaan
pembeli pada para penjual di situs Taobao. Alipay menyediakan layanan
pembayaranyangmelindungi para pembeli jika penjual tidak mengirimkan barang
yang telah dibeli. Dengan sistem pembayaran yang terintegrasi dan aman, Alipay
tumbuh menjadi penyedia layanan pembayaran berskala dunia hanya dalam delapan
bulan.
Sumber Pendapatan yang
Jelas
Dalam membangun sebuah bisnis berbasis internet, pelaku
bisnis seringkali lupa untuk memberi perhatian pada sumber pendapatan atau
revenue stream dalam rancang bangun sebuah model bisnis. Kesuksesan bisnis
Alibaba tidak terlepas dari penentuan sumber pendapatan yang jelas pula.
Masing-masing unit bisnis memiliki model yang berbeda sehingga perlu dirancang
sumber pendapatan yang sesuai. Untuk Taobao, Alibaba menawarkan value
proposition sebagai perantara yang bebas biaya. Karena itu, Alibaba tidak
menarik pungutan atau biaya bagi mereka yang ingin menawarkan produknya melalui
Taobao.
Dengan tawaran demikian, Taobao sukses merangkul para penjual
berbondong-bondong memenuhi situs dengan beragam produk. Value
proposition bebas
biaya semacam ini untuk menarik minat para pengusaha kecil di China sesuai
karakteristik mereka. Taobo memiliki sumber pendapatan yang lain. Dengan situs
yang dibanjiri jutaan produk dari jutaan penjual, Taobao menawarkan jasa iklan
maupun jasa lain agar penawaran penjual tertentu lebih menarik dibanding
penjual lain. Tmall yang menyasar penjual dan produsen yang lebih besar
memiliki model yang berbeda.
TMall menarik biaya deposit, biaya tahunan, dan komisi untuk
setiap transaksi dari masing-masing merchant. Dengan
model bisnis yang jelas dan didesain secara baik, Alibaba juga menjadi
penyumbang terbesar pada industri pengiriman paket kecil (parcel) di China.
Alibaba menyumbang lebih dari setengah dari industri pengiriman parcel di
negara tersebut. Segala kesuksesan dari bisnis Alibaba tersebut masih akan
diikuti pertumbuhan berikutnya. Dengan pengguna internet sebanyak 618 juta di
negara tersebut, Alibaba masih memiliki ruang untuk tumbuh.
Kesuksesan bisnis Alibaba telah mengubah hidup salah satu pemiliknya,
Jack Ma. Dengan kerja keras mulai 1999, Jack Ma yang dulunya guru Bahasa
Inggris di Kota Hangzhou kini menjadi biliuner pemilik sebuah perusahaan
teknologi yang diakui dunia. Visi bisnis yang dilengkapi model bisnis dan
didesain secara utuh dan terukur dapat membawa pemilik bisnis seperti Jack Ma
memiliki bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan di tengah era digital
seperti saat ini.
Ketika masih muda, dia rela bersepeda selama 45 menit setiap hari ke
sebuah hotel tempat menginap para wisatawan asing. Hal itu dia lakukan demi
melatih kemampuan bahasa Inggrisnya dengan wisatawan asing.Dalam menjalankan
bisnis,referensi Ma tidak seperti pengusaha kebanyakan. Ma tetap berpegang pada
identitas dirinya sebagai orang China.
From zero to hero, mungkin hanya ungkapan itu yang tepat disematkan untuk Jack Ma
Sumber : https://hot.yukbisnis.com/alibaba-dan-kisah-sukses-jack-ma/
http://tekno.liputan6.com/read/2109734/kisah-pendiri-alibaba-dari-guru-miskin-kini-miliarder