JANGAN LUPA FOLLOW BLOG SAYA UNTUK SELALU MENDAPATKAN UPDATE TENTANG ILMU-ILMU PENGETAHUAN UNTUK BAHAN REFRENSI ANDATERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI

Minggu, 21 Juni 2015

PSSI VS Menpora

Sepakbola Indonesia selalu saja melahirkan konflik di bandingkan prestasi,ya..baru-baru ini kita dapat ketahui sepakbola Indonesia sedang mengalami konfik yang bergejolak sangat hebat akibat perselisihan antara PSSI dan Menpora.Ntah apa yang menjadi penyebab konflik tersebut ntah itu karna kepentingan pribadi antara ketua umum PSSI periode yang baru tahun 2015 ini dan Pak menpora karna kedua orang tersebut berasal dari sebuah partai politik yang mengakibatkan apakah ini merupakan kepentingan partai,?yang lagi-lagi sepakbola Indonesia di politisasi Atau mungkin ini demi kemajuan sepakbola Indonesia.?kita mungkin hanya bisa mengira-ngira sebab kita mungkin hanya sebagai penonton yang selalu di bodoh-bodohi oleh  2 kelompok tersebut.

Tetapi jika dari analisa saya sebagai penonton,pecinta,dan penikmat sepakbola Indonesia saya sagat setuju dengan apa yang dilakukan oleh menpora yang membekukan PSSI.

Sebab meurut saya kinerja PSSI sangatlah buruk terutama dalam membuat kompetisi sepakbola di Indonesia banyak sekali kasus-kasus yang terjadi mulai dari pengaturan skor,tidak dibayarkannya hasil hak siar ke sejumlah klub.

Sedangkan dari segi Timnas PSSI sangatlah kurang baik dalam memilih pelatih sebagai contoh Timnas U-23 yang jelas-jelas pelatihnya selalu memberikan kekalahan besar untuk timnas mulai dari kekalahan besar yang sangat memalukan dari Timnas Bahrain sebesar 10-0 dan hal itu terjadi lagi menimpa timnas U-23 kita di ajang SEA GAMES baru-baru ini dengan deretan kekalahan yang memalukan pertama kalah 4-2 dari Myanmar di babak grup lalu dari Thailand di babak semifinal (5-0) dan terakhir kekalahan dari Vietnam dalam perebutan mendali perunggu lagi-lagi kalah(5-0),

Sedangkan pelatih yang membawa Indonesia berprestasi seperti contohnya pelatih timnas U-19 dulu Indra Sajfri di pecat padahal dia sudah membawa Indonesia juara piala AFF U-19 dan membawa Indonesia ke putaran final piala Asia U-19 walaupun pada akhirya gagal setidaknya ia lebih baik dan pantas di pertahankan

Ini kah hasil dari PSSI.?

Ah..mungkin ini tidak bisa dibilang hasil PSSI tapi ini merupakan kebobrokan dan jeleknya PSSI
Selain itu banyak sekali mafia-mafia di dalamnya yang selalu melakukan pengaturan skor ataupun menjual negara dalam ajang International.

Penjualan negara.?ya...baru-baru ini muncul berita ada orang yang melapor saat SEA GAMES 2015 kemarin telah terjadi pengaturan skor yang dilakukan pihak PSSI dengan cara menjual negara ntah berita itu benar ata tidak namun jika benar lagi-lagi organisasi kita hanya sebagai budak dalam dunia sepakbola hanya demi uang.

Buntut konflik PSSI dan Menpora sepakbola Indonesia mengakibatkan lahirnta sanksi dari federasi sepakbola dunia yaitu FIFA dengan tidak diperbolehkannya Indonesia mengikuti ajang internasional di bawah naungan FIFA dan tidak memperbolehkan kompetisi nasional berjalan.

Kompetisi nasional tidak diperbolehkan berjalan mengakibatkan banyak pemain sepakbola menganggur dan kehilangan mata pencaharian tetapi kejadian tersebut bukanlah hal baru bagi Indonesia sebab kompetisi berjalan pun banyak klub yang tidak mampu membayar pemainnya sehingga banyak kejadian gaji pemain yang menunggak  yang mengakibatkan pemain tidak mendapatkan penghasilan akibat klub-klub di Indonesia belum bisa profesional dalam mengalokasikan biaya operasionalnya  bahkan sampai ada yang meninggal yang selalu dialami pemain asing yang bermain di Indonesia akibat gajinya tidak dapat dibayar oleh pihak klub.

PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia seharusnya dapat menyeesaikan masalah tersebut tidak hanya memikirkan untuk memperkaya diri sendiri dari para anggotanya.

Dan itulah yang membuat saya lebih codong membela Menpora dalam konflik ini sebab tujuan Menpora bukan untuk makin menjelekan sepakbola Indonesia namun untuk memajukan sepakbola Indonesia,menciptakan kompetisi dan klub yang profesional agar tidak ada lagi masalah gaji yang menunggak.

Sebelumnya disini saya tidak memihak ke siapa pun dan saya tidak ingin menjelek-jelekan dari salah satu mereka dalam penulisan saya tetapi saya hanya ingin menuangkan apa yang ada di pikiran saya terhadap konflik tersebut dan terlebih apa yang saya tuangkan dalam penulisan ini adalah fakta-fakta yang ada yang telah saya lihat dan saya amati meski hanya melalui layar kaca televisi.

Saya berharap konflik PSSI dan Menpora dapat selesai dengan cepat agar kompetisi dapat berjalan,pemain menjadi sejahtera dan Timnas dapat berprestasi

Jayalah Indonesiaku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar