JANGAN LUPA FOLLOW BLOG SAYA UNTUK SELALU MENDAPATKAN UPDATE TENTANG ILMU-ILMU PENGETAHUAN UNTUK BAHAN REFRENSI ANDATERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI

Selasa, 31 Maret 2015

PDB dan PDRB Indonesia Untuk Tahun 2014

Kali ini saya akan menulis tentang PDB dan PDRB Indonesia untuk tahun 2014 ,penulisan ini masih bisa di bilang sambungan dan ada kaitannya dengan penulisan saya sebelumnya yang berjudul “ekspor-impor Indonesia”  .

Mungkin penulisan kali ini akan sangat rumit dan kompleks dalam pembahasannya sebab kita berbicara tentang PDB dan PDRB.
Apa sih yang dimaksud PDB dan PDRB? Mungkin sebagian orang yang tidak berkecimpung di dunia ekonomi dan tidak mau peduli dengan ekonomi Indonesia akan bertanya-tanya apa itu PDB dan PDRB.

PDB adalah salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan .
PDB pada dasar nya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha  dalam suatu negara tertentu atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang di hasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

Sedangkan PDRB adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian diseluruh daerah dalam tahun tertentu atau periode tertentu dan biasanya 1 tahun.Perhitungan PDRB menggunakan 2 macam harga yaitu harga berlaku dan harga konstan .
Kalau kita telaah dan analisa PDB Indonesia pada tahun 2014 dapat kita ketahui bahwa pada triwulan ke-IV turun sebesar sebesar 2,06 persen terhadap triwulan III-2014 (q-to-q). Kontraksi ini disebabkan Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 22,44 persen.

Seperti  pada grafik di bawah ini :


Laju Pertumbuhan PDB Triwulan I-2013 s.d Triwulan IV-2014 (persen)
Sumber Gambar : Goggle

Bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2013 (y-on-y), PDB Indonesia triwulan IV-2014 tumbuh 5,01 persen, dimana pertumbuhan tertinggi terjadi di Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 10,20 persen.

Sumber Gambar : Goggle

Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha (persen)
Sumber Gambar : Goggle

Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga triwulan IV-2014 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 (c-to-c) tumbuh 5,02 persen.

Besaran PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada triwulan IV-2014 Rp2.690,2 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2010 pada triwulan yang sama adalah
Rp2.161,5 triliun.

Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha
                                                                   Sumber Gambar : Goggle

Dari sisi pengeluaran, kontraksi PDB triwulan IV-2014 terhadap triwulan sebelumnya terutama disebabkan oleh peningkatan Komponen Impor Barang dan Jasa yang tumbuh 8,17 persen, sementara Komponen Ekspor Barang dan Jasa tumbuh sebesar 4,32 persen. Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebagai komponen dengan share terbesar, hanya tumbuh 0,03 persen.

Laju Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran (persen)
Sumber Gambar : Goggle

Laju Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran Triwulan IV-2014 (persen)
 Sumber Gambar : Goggle

Pertumbuhan PDB menurut Pengeluaran triwulan IV-2014 dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2013 (5,01 persen) ditopang oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Sebesar 5,01 persen, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,27 persen dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 2,83 persen. Sedangkan Komponen Ekspor Barang dan Jasa tumbuh minus 4,53 persen, Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT tumbuh minus 0,23 persen dan Komponen Impor Barang dan Jasa tumbuh sebesar 3,22 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2013.

Produk Domestik Bruto Menurut Pengeluaran
Sumber Gambar : Goggle

Laju Pertumbuhan PDB Tahun 2012–2014 (persen)
Sumber Gambar : Goggle

Pada tahun 2014, Lapangan Usaha Industri Pengolahan memberikan kontribusi terbesar terhadap total perekonomian sebesar 21,02 persen diikuti Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 13,38 persen dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 13,38 persen.

Laju Pertumbuhan dan Distribusi PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012–2014 (persen)
Sumber Gambar : Goggle

Besaran PDB Indonesia pada tahun 2014 atas dasar harga berlaku mencapai Rp10.542,7 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun 2010) mencapai Rp8.568,1 triliun.

PDB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012–2014 (triliun rupiah)


 Sumber Gambar : Goggle

Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 sebesar 5,02 persen ditopang oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,14 persen. Sementara itu, , Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT tumbuh 12,43 persen, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh 1,98 persen dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 4,12 persen. Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional dari pertumbuhan tahun lalu lebih disebabkan oleh komponen Ekspor yang tumbuh hanya sebesar 1,02 persen dan Komponen Impor Barang dan Jasa yang tumbuh hanya 2,19 persen.

Laju Pertumbuhan dan Distribusi PDB Menurut Pengeluaran Tahun 2012–2014 (persen)
 Sumber Gambar : Goggle

Pada tahun 2014, PDB dari sisi pengeluaran digunakan untuk memenuhi Konsumsi Rumah Tangga sebesar 56,07 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau Investasi Fisik 32,57 persen, 
Ekspor Barang dan Jasa 23,72 persen, Konsumsi Pemerintah 9,54 persen, dan Konsumsi LNPRT 1,18 persen. Sedangkan untuk penyediaan dari Impor sebesar 23,72 persen.

PDB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 Menurut Pengeluaran Tahun 2012–2014 (triliun rupiah)
Sumber Gambar : Goggle

Dalam kurun waktu 2010-2014, PDB per kapita atas dasar harga berlaku terus mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2010 sebesar Rp28,8 juta, tahun 2011 sebesar Rp32,4 juta, tahun 2012 sebesar Rp35,1 juta, pada tahun 2013 mencapai Rp38,3 juta, dan pada tahun 2014 mencapai Rp41,8 juta.

PDB Per Kapita Indonesia Tahun 2010–2014

Sumber Gambar : Goggle

Sedangkan untuk PDRB tiap-tiap wilayah di Indonesia sebagai berikut :
Sumber Gambar : Goggle

Struktur PDRB pada triwulan IV-2014 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,65 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,71 persen, Pulau Kalimantan 8,61 persen, dan Pulau Sulawesi 5,81 persen, dan sisanya 5,22 persen di pulau-pulau lainnya.


Sumber Gambar : Goggle

Pertumbuhan pdrb pada triwulan IV-2014 , dipengaruhi oleh empat provinsi penyumbang terbesar dengan total kontribusi sebesar 52,61 persen. Keempat provinsi tersebut adalah DKI Jakarta,jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan pertumbuhan y-on-y masingmasing sebesar 6,22 persen, 6,01 persen, 5,46 persen, dan 6,16 persen.








Sumber Gambar : Goggle

Dapat kita lihat dari tabel pertumbuhan PDRB diatas provinsi terkaya atau pertumbuhannya sangat besar pada triwulan ke-IV adalah Sulewasi Barat sebesar 8,73% tetapi sangat disayangkan kontribusi terhadap pulau hanya sebesar 4,84% sangat kalah dengan provinsi Sulawesi Selatan yang mempunyai kontribusi terhadap pulau sebesar 48,48% dengan pertumbuhan provvinsi sebesar 7,57 % sedangkan untuk ibukota negara provinsi DKI Jakarta hanya mempuyai pertumbuhan sebesar 5,95% pada triwulan ke-IV dengan kontribusi terbesar di pulau Jawa sebesar 29,58%

Jadi jika pertumbuhan PDB dan PDRB Indonesia selalu baik dan tidak turun terjun bebas pada tahun selanjutnya di jamin Indonesia akan setara dengan Amerika Serikat dan Cina serta akan mampu mesejahteraan rakyatnya dan tidak ada lagi perbedaan yang sangat jauh dalam soal pendapatan antar rakyatnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar